A. Bahaya Narkoba
a) Pengertian Narkoba
Narkoba adlah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbaya lainnya. Kata lain dari narkoba adalah nafzah yang merupakan singkatan dari narkotika, psitroppika, dan zat adaktif.
Menurut orang – orang ahli kesehatan, narkoba sebenarnya penghilang rasa nyeri atau disebut psitropika. Namun kkini banyak terjadi penyalaguanan pemakaian narkoba.
Saat ini penyebaran narkoba sudah hamper tidak bisah dicegah, mengingat hamper seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah narkoba dari oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.
b) Sejarah Awal Narkoba
Jauh sebelum kamu lahir, yaitu sebelum masuk abad masehi, orang – orang Masopotamia telah membudidayakan tanaman lpoppy yang behasyat mengurangi nyeri dan member efek nyaman.
Zat ini dalam bahasa yunani disebut opium atabi candu. Penyebaran selanjutnya adalh ke India, Cina, dan wilayah – wilayah asia lainnya.
Pada tahun 1803 seorang apoter jerman yang benama Friendrier Wilhelim Sentuner berhasil mengisolasi bahan aktif oplum yang member epek narkotika dan diberi nama Morpin.
B. Jenis – jenis Narkoba
Berdasarkan jenisnya, Nafzah dibedakan menjadi 3 katagori :
1. Narkotika
2. Psitropika
3. Bahan Berbahaya
4. a. Narkotika
Narkotika berasal dari bahasa yunani narkoun yang berarti membuat lumpuh atau mati rasa
Menurut undang – undang RI NO. 22 / 1997 narkotika adalah zat atau lobat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang menyebabkan penurunan kesadaran, mengurang atau sampai menghilangkan nyri dan dapat menimbulkan ketergantungan dan kecanduan.
Jenis – jenis Narkotika :
1. Opiate atau Opium (candu)
Opium merupakan candu kasar atau mentah yanmg didapat dari getah buah tanaman papaver samniterum yang dihisap / digores dan di biarkan mongering. Opium merupakan golongan narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap.
Pengaruh pemakaian opium pada pemakai adalah :
• Menimbulkan rasa gelisah
• Menimbulkan semangat
• Membuat waktu terasa berjalan lambat
• Merasa pusing, kehilangan keseimbangan, dan mabuk
• Menimbulkan masalah kulit disekitar mulut dan hidung
2. Morpin
Morpin merupakan zat aktif yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Cara penggunaanya disuntikan ke tubuh.
Pengaruh pemakaian morpin pada pemakai adalah :
• Rasa senang berlebihan
• Merasa mual muntah, bingung
• Menimbulkan keringat
• Dapat menyebabkan pinsan dan jantung berdepar kencang
• Mulut terasa kering dan wana muka berubah
3. Demerol
Nama lain demerola adalah pethidna. Pemakaiannya dapat dielan atau disuntikkan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan ciran tidak bewarna.
4. Heroin atau Putaw
Zat ini lebih mudah menembus otak sehingga lebih kuat dari morfin itu sendiri.
Cirri –ciri orang yang sedang memakia heroin adalah:
v Denyut nadi melambat
v Tekanan darah menurun
v Otot –otot menjadi lemas / relaks
v Diapragma mata mengecil
5. Ganja atau Kanabis
Ganja merupakan tanaman kanabis yang biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil – kecil dan dijgulung menjadi rokok yang disebut joints.
b. Zat / Bahan Berbahaya
Bahan berbahaya adalah zat adektif yang bukan narkotika dan psitropika atau zat – zat baru hasil olahan manuasia yang menyebabkan kecanduan.
Jenis – jenis zat adaktif adalah sebgai berikut :
1) Alcohol
Alcohol diperoleh dari hasil peragian/fermentasi madu, gula, sari buah, atau umbi – umbian. Dari pperagian tersebut dapat diperoleh alcohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulinagn dapat dihasilkan alcohol lebih tinggi bahkan mencapai 100%.
Efek uang ditimbulkan alcohol :
• Menghilang perasaan yang menhambata atau menghilangi
• Merasa lebih tegar (tidak menemui masalah)
• Banyak tertawa, tidak mampu berjalan, dan pingunya.
2) Inhalasia atau Solver
Pengunaan menahu toloen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
Efek yang ditimbulkan :
• Pada mulanya terasa sedikit merangsang
• Bernapas menjadi lambata dan sulit
• Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan
• Mual, batuk dan bersin – bersin
• Kehilangan nafsu makan, halusinasi
c. Bahaya Narkoba Bagi Pemakai
Narkoba juga dapat menimbulkan organ – organ tubuh, seperti otak, jantung, dan paru – paru.
Dari penampilan setiap penguna akan selalu tampak tidak sehat dan tidak baik, misalnya :
• Penampilannya akan terlihat dekil atau tidak rapi.
• Cara bicaranya ngawur atau tidak nyambung
• Kurus dan tidak ada nafsu untuk makan.
Narkoba dapat merusak fisik
I. Kerusakan otak
II. Kerusakan pada jantung
Kerusakan jantung disebabkan oleh metode penggunaan narkoba tidak bersih atau sterile.
Dapat Merusak Mental
Dampak mental dari narkoba adalah mematrikan akal sehat para poenggunanya. Terutama yang sudah dalam tahap kecanduan.
Narkoba dapat merusak emosional.
Emosi seorang pecandu sangat jabil dan bisa berubah kapan saja
d. Penangana dan Penyembuhan Ketergantungan Narkoba
Detoksifikasi Oploid Cepat dengan Anestesi (D.O.C.A)
D.O.C.A adalah cara mutahir detoksifikasi nerkoba yang efektif dan aman yang berkembang sauteni untuk penanggulangan awal ketergantungan Narkoba, cara ini mengeluarkan Narkoba dengan cepat sebanyak mungkin dari reseptornya diotak yang dipicu oleh obat lawannya selama kurang lebih 4 tahun.
Rehabilitas
Rumah salat ketergantungan obat dan ketempat rehabilitas menggunakan metode yang berbeda – beda di antaranya, Therapelitice Commonity, yaitu metode pendekatan yang mendampingi para mantan pecandu sehingga para mantan pecandu tersebut bercerita, bertanya, tidak merasa sendiri.
Dukunga Masyarakat
Pada umumnya, perasaan para mantan pecandu itu sangatlah sensitive merasa sendiri bila dibiarkan maka bukan tidak mungkin mereka akan kembali terjerumus, maka para mantan pecandu harus diberikan perhatian khusus dan jangan dikucilkan atau dilecehkan.
e. Pencegahan Dari Pemakaian Narkoba
1. Dapatkan informasi mengenai bahaya narkoba dari Koran, majalah, seminer dan lain – lain.
2. Persiapan mental untuk menolak jika ditawarkan.
3. Belajar berkata TIDAK kalau mendapat tawaran narkoba.
4. Miliki cita – cita dalam hidup, sehingga hidupmu memiliki arah.
5. Lakukanlah kegiatan posotof yang dapat menolong kamu untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, serta menyalurkan hobi secara berprestasi.
6. Mendekati diri pada Tuhan dan mengembalikan segala masalah yang dihadapi kepada Tuhan.
Selain itu, agar tidak terjerumus narkoba, diperlukan pendekatan kognitif dari orang tua, sekolah, dan guru.
Pendekatan kognitif adalah pendekatan yang mencoba mengurangi persepsi negative tentang diri sendiri dengan cara mengubah kesalahan berfikir dan keyakinan yang keliru.
Selasa, 07 Agustus 2012
Bahaya Merkuri Pada Manusia
HIMPALAUNAS.COM, JAKARTA - Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM )menarik 27 merek kosmetik yang di anggap berbahaya karana mengandung bahan dan zat warna berbahaya salah satunya adalah Merkuri apa sih bahaya merkuri bagi tubuh manusia?
Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan golongan logam berat dengan nomor atom 80 dan berat atom 200,6. Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat.
Merkuri digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas. Dari kegiatan penambangan tersebut menyebabkan tingginya konsentrasi merkuri dalam air tanah dan air permukaan pada daerah pertambangan. Elemen air raksa relatif tidak berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup secara langsung pada paru-paru.
Bentuk racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun akut.
Elemen merkuri mempunyai waktu tinggal yang relatif pendek pada tubuh manusia tetapi persenyawaan methyl mercury tinggal pada tubuh manusia 10 kali lebih lama merkuri berbentuk metal (logam) dan menyebabkan tidak berfungsinya otak, gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat lahir).
Methyl mercury terakumulasi pada rantai makanan, sebagai contoh adalah merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan mengkonsumsi ikan yang hidup pada perairan yang tercemar merkuri. Senyawa phenyl mercury (C6H5Hg+ dan C6H5-Hg-C6H5) bersifat racun moderat dengan waktu tinggal yang pendek pada tubuh tetapi senyawa ini berubah bentuk secara cepat pada lingkungan menjadi bentuk merkuri anorganik.
Dari survei efek bahaya, merkuri ini adalah bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan, dan bersifat lambat untuk dikeluarkan dari tubuh manusia. Methyl mercury beracun 50 kali lebih kuat daripada merkuri anorganik.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan, kadar merkuri maksimum di dalam air adalah 0,001 mg/l.
Bahaya Merkuri pada Kosmetik dapat mengakibatkan memperlambat pertumbuhan janin, mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul), Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat / akan timbul lagi & bertambah parah (melebar).
Selain itu juga menimbulkan Efek REBOUND yaitu memberikan respon berlawanan (kulit akan menjadi gelap/kusam saat pemakaian dihentikan). Untuk wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat parah (lebar) dan yang palig parah dapat mengakibatkan kanker kulit.
Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian akan dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal yang berakibat terjadinya gagal ginjal yang sangat parah dan menimbulkan kematia.
Merkuri dalam krim pemutih (yang mungkin tidak tercantum pada labelnya) dapat menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama.Walau tidak seburuk efek merkuri yang tertelan (dari makanan ikan yang tercemar), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, lalu ,memasuki system saraf tubuh.
Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan system saraf, seperti tremor (gemetar), insomnia (tidak bisa tidur), pikun, gangguan penglihatan, ataxia (gerakan tangan tak normal), gangguan emosi, depresi dll.
Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri sering didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak. Setelah sekian lama, kosmetik tsb akan diserap melalui kulit dan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, akhirnya merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal yang sangat parah bagi pemakainya.
Produk kosmetik yang dipakai tersebut akan menyebabkan iritasi parah pada kulit, yakni berupa kulit yang kemerah-merahan dan menyebabkan kulit menjadi mengkilap secara tidak normal. Kondisi tersebut telah banyak dikeluhkan oleh para konsumen yang sudah terlanjur menggunakan produk-produk kosmetik illegal tersebut.
Produk kosmetik bermerkuri umumnya menjanjikan wajah putih dalam tempo singkat. Seminggu saja menggunakan produk ini, wajah dijamin langsung cling.
"Kalau ada produk yang bisa membuat wajah menjadi putih dalam seminggu, konsumen harus waspada karena kemungkinan produk itu mengandung merkuri. Kosmetik yang aman bisa memutihkan kulit, namun membutuhkan waktu yang lama bahkan bisa berbulan-bulan ,"ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Rosnini Savitri beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, konsumen seharusnya tidak tergiur hanya dengan iming-iming menjadi putih dalam waktu singkat saja. Kandungan merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, susunan saraf, otak, ginjal, serta gangguan perkembangan janin. Jangan lupa, merkuri juga dapat menyebabkan kanker.
Mungkin untuk mencegah dapat digunakan kosmetik-kosmetik tradisional untuk merawat kulit sebagai alternatif,jadi hati-hatilah dalam memilih kosmetik? teliti dan selalu waspada terhadap Bahaya Merkuri Pada kosmetik
Tetapi dalam jumlah tertentu merkuri masih terdapat pada produk-produk yang kita beli khususnya produk kelengkapan untuk rumah tangga. Merkuri dapat ditemukan dalam kandungan cat, barang-barang plastik PVC, dan juga ditemukan dalam pelbagai mainanan anak-anak yang dicat warna-warni. Diambil dari berbagai sumber (fri)
Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan golongan logam berat dengan nomor atom 80 dan berat atom 200,6. Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat.
Merkuri digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas. Dari kegiatan penambangan tersebut menyebabkan tingginya konsentrasi merkuri dalam air tanah dan air permukaan pada daerah pertambangan. Elemen air raksa relatif tidak berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup secara langsung pada paru-paru.
Bentuk racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun akut.
Elemen merkuri mempunyai waktu tinggal yang relatif pendek pada tubuh manusia tetapi persenyawaan methyl mercury tinggal pada tubuh manusia 10 kali lebih lama merkuri berbentuk metal (logam) dan menyebabkan tidak berfungsinya otak, gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat lahir).
Methyl mercury terakumulasi pada rantai makanan, sebagai contoh adalah merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan mengkonsumsi ikan yang hidup pada perairan yang tercemar merkuri. Senyawa phenyl mercury (C6H5Hg+ dan C6H5-Hg-C6H5) bersifat racun moderat dengan waktu tinggal yang pendek pada tubuh tetapi senyawa ini berubah bentuk secara cepat pada lingkungan menjadi bentuk merkuri anorganik.
Dari survei efek bahaya, merkuri ini adalah bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan, dan bersifat lambat untuk dikeluarkan dari tubuh manusia. Methyl mercury beracun 50 kali lebih kuat daripada merkuri anorganik.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan, kadar merkuri maksimum di dalam air adalah 0,001 mg/l.
Bahaya Merkuri pada Kosmetik dapat mengakibatkan memperlambat pertumbuhan janin, mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul), Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat / akan timbul lagi & bertambah parah (melebar).
Selain itu juga menimbulkan Efek REBOUND yaitu memberikan respon berlawanan (kulit akan menjadi gelap/kusam saat pemakaian dihentikan). Untuk wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat parah (lebar) dan yang palig parah dapat mengakibatkan kanker kulit.
Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian akan dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal yang berakibat terjadinya gagal ginjal yang sangat parah dan menimbulkan kematia.
Merkuri dalam krim pemutih (yang mungkin tidak tercantum pada labelnya) dapat menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama.Walau tidak seburuk efek merkuri yang tertelan (dari makanan ikan yang tercemar), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, lalu ,memasuki system saraf tubuh.
Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan system saraf, seperti tremor (gemetar), insomnia (tidak bisa tidur), pikun, gangguan penglihatan, ataxia (gerakan tangan tak normal), gangguan emosi, depresi dll.
Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri sering didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak. Setelah sekian lama, kosmetik tsb akan diserap melalui kulit dan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, akhirnya merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal yang sangat parah bagi pemakainya.
Produk kosmetik yang dipakai tersebut akan menyebabkan iritasi parah pada kulit, yakni berupa kulit yang kemerah-merahan dan menyebabkan kulit menjadi mengkilap secara tidak normal. Kondisi tersebut telah banyak dikeluhkan oleh para konsumen yang sudah terlanjur menggunakan produk-produk kosmetik illegal tersebut.
Produk kosmetik bermerkuri umumnya menjanjikan wajah putih dalam tempo singkat. Seminggu saja menggunakan produk ini, wajah dijamin langsung cling.
"Kalau ada produk yang bisa membuat wajah menjadi putih dalam seminggu, konsumen harus waspada karena kemungkinan produk itu mengandung merkuri. Kosmetik yang aman bisa memutihkan kulit, namun membutuhkan waktu yang lama bahkan bisa berbulan-bulan ,"ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Rosnini Savitri beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, konsumen seharusnya tidak tergiur hanya dengan iming-iming menjadi putih dalam waktu singkat saja. Kandungan merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, susunan saraf, otak, ginjal, serta gangguan perkembangan janin. Jangan lupa, merkuri juga dapat menyebabkan kanker.
Mungkin untuk mencegah dapat digunakan kosmetik-kosmetik tradisional untuk merawat kulit sebagai alternatif,jadi hati-hatilah dalam memilih kosmetik? teliti dan selalu waspada terhadap Bahaya Merkuri Pada kosmetik
Tetapi dalam jumlah tertentu merkuri masih terdapat pada produk-produk yang kita beli khususnya produk kelengkapan untuk rumah tangga. Merkuri dapat ditemukan dalam kandungan cat, barang-barang plastik PVC, dan juga ditemukan dalam pelbagai mainanan anak-anak yang dicat warna-warni. Diambil dari berbagai sumber (fri)
WASPADA DEMAM BERDARAH DAN TIFUS
Waspada Demam Berdarah dan Tifus
Posted on
• by
• Puskesmas Tanah Jawa Kabupaten Simalungun in
• Label: Artikel
Gejala penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus memiliki beberapa kesamaan. Kedua penyakit ini ditandai dengan demam yang cukup tinggi sehingga mengganggu aktivitas penderitanya. Jika salah mengetahui jenis penyakit yang diderita bisa mengakibatkan kesalahan penanganan pada penderita, bahkan dapat menyebabkan kematian. Apa saja perbedaan antara penyakit demam berdarah dan tifus?
Penyebab
• Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.
• Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang bisa terkena tifus.
Bagian yang Diserang
• Demam Berdarah
Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian.
• Tifus
Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.
Gejala
• Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
o Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
o Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
o Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
o Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
• Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
o Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
o Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
o Nyeri perut dan diare.
o Batuk dan sakit tenggorokan.
Pemeriksaan
Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.
• Demam Berdarah
Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit. Jika trombosit menurun, biasanya < 100.000/ul, seseorang akan didiagnosis mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah trombosit yang masih normal. Pada kasus seperti ini, Anda dapat berkunjung kembali ke dokter untuk memeriksa jumlah trombosit jika masih mengalami demam. Pada pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui apakah darah mengandung virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit masih normal tetapi pada darah positif mengandung virus dengue berarti Anda mengalami demam berdarah.
• Tifus
Untuk mengetahui apakah Anda mengalami tifus atau tidak, maka akan dilakukan tes Widal. Yang diperiksa pada tes ini adalah apakah pada darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena pada tinja penderita tifus mengandung bakteri Salmonella typhi.
Pengobatan
• Demam Berdarah
Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.
• Tifus
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita. Hindari juga makanan yang asam dan pedas.
Cara Pencegahan
• Demam Berdarah
Seperti yang sering didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
• Tifus
Sedangkan untuk mencegah tifus adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat berkembang biak. Pilihlah makanan dan minuman yang bersih untuk dikonsumsi.
Selain itu, penting menjaga kondisi tubuh tetap fit. Dengan daya tahan tubuh yang kuat mencegah penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus menimpa kita.
Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang DBD di artikel berikut: Demam Berdarah.
(dikutip dari : kumpulan.info)
Posted on
• by
• Puskesmas Tanah Jawa Kabupaten Simalungun in
• Label: Artikel
Gejala penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus memiliki beberapa kesamaan. Kedua penyakit ini ditandai dengan demam yang cukup tinggi sehingga mengganggu aktivitas penderitanya. Jika salah mengetahui jenis penyakit yang diderita bisa mengakibatkan kesalahan penanganan pada penderita, bahkan dapat menyebabkan kematian. Apa saja perbedaan antara penyakit demam berdarah dan tifus?
Penyebab
• Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.
• Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang bisa terkena tifus.
Bagian yang Diserang
• Demam Berdarah
Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian.
• Tifus
Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.
Gejala
• Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
o Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
o Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
o Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
o Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
• Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
o Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
o Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
o Nyeri perut dan diare.
o Batuk dan sakit tenggorokan.
Pemeriksaan
Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.
• Demam Berdarah
Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit. Jika trombosit menurun, biasanya < 100.000/ul, seseorang akan didiagnosis mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah trombosit yang masih normal. Pada kasus seperti ini, Anda dapat berkunjung kembali ke dokter untuk memeriksa jumlah trombosit jika masih mengalami demam. Pada pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui apakah darah mengandung virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit masih normal tetapi pada darah positif mengandung virus dengue berarti Anda mengalami demam berdarah.
• Tifus
Untuk mengetahui apakah Anda mengalami tifus atau tidak, maka akan dilakukan tes Widal. Yang diperiksa pada tes ini adalah apakah pada darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena pada tinja penderita tifus mengandung bakteri Salmonella typhi.
Pengobatan
• Demam Berdarah
Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.
• Tifus
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita. Hindari juga makanan yang asam dan pedas.
Cara Pencegahan
• Demam Berdarah
Seperti yang sering didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
• Tifus
Sedangkan untuk mencegah tifus adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat berkembang biak. Pilihlah makanan dan minuman yang bersih untuk dikonsumsi.
Selain itu, penting menjaga kondisi tubuh tetap fit. Dengan daya tahan tubuh yang kuat mencegah penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus menimpa kita.
Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang DBD di artikel berikut: Demam Berdarah.
(dikutip dari : kumpulan.info)
Kamis, 02 Agustus 2012
Pasien Penyakit Kanker.
Penyakit Kanker adalah Pembunuh nomor 2 di dunia. Setiap 11 menit ada
satu penderita kanker yang meninggal. Dan Setiap 3 menit ada satu
penderita baru. Di Indonesia, Penyakit Kanker menempati peringkat 5 yang
menyebabkan kematian. Terapi Kanker apa yang tepat dan telah terbukti baik secara medis maupun ilmiah ?
Jika Anda, Saudara Anda atau Teman—Teman Anda menderita Penyakit Kanker, maka Anda harus sangat waspada.
Berikut Gejala Munculnya Penyakit Kanker yang harus diwaspadai :
W= Waktu buang air besar atau kecil mengalami gangguan
A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
S = Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh
P = Payudara ada benjolan
A = Andeng-andeng atau tahi lalat membesar dan gatal
D = Darah atau lendir tidak normal keluar dari lobang-lobang tubuh
A = Ada karang atau borok yang tidak kunjung sembuh
W= Waktu buang air besar atau kecil mengalami gangguan
A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
S = Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh
P = Payudara ada benjolan
A = Andeng-andeng atau tahi lalat membesar dan gatal
D = Darah atau lendir tidak normal keluar dari lobang-lobang tubuh
A = Ada karang atau borok yang tidak kunjung sembuh
Bila Anda mengalami gejala-gejala di atas, apa yang harus dilakukan ?
Bila Anda, Saudara Anda, Ayah atau Ibu Anda bahkan teman-teman Anda
telah didiagnosa dokter sedang menderita Penyakit Kanker,
apa yang harus dilakukan ?
Jika Anda pernah melakukan pengobatan alternatif namun tidak kunjung sembuh dari Penyakit Kanker, lantas apa yang harus dilakukan ?
Jika Anda pernah melakukan pengobatan alternatif namun tidak kunjung sembuh dari Penyakit Kanker, lantas apa yang harus dilakukan ?
Perlu disadari bahwa Sel Kanker bekerja pada tingkat sel maka harus diatasi dengan cara yang bekerja pada tingkat sel.
Alasannya, karena pembelahan sel-sel kanker berlangsung cepat dan
penyebaran sel-sel kanker tersebut sulit dideteksi pada organ tubuh apa
sel-sel kanker itu telah menyebar.
Herbal Untuk Kanker yang menangani penyakit kanker tanpa operasi,
bebas dari kemoterapi , juga tanpa radiasi, merupakan cara yang
bijaksana untuk ditempuh.
8 Strategi Mencegah Stroke
JAKARTA, KOMPAS.com - Stroke
atau hilangnya sebagian seluruh fungsi neurologis (saraf) yang terjadi
secara mendadak kini menjadi salah satu penyakit yang cukup serius di
Indonesia, karena jumlah kasusnya yang terus bertambah.
Di negara maju seperti Amerika Serikat, stroke menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian. Sedangkan di Indonesia, stroke adalah penyebab kematian terbesar dan penyebab kecacatan tertinggi.
"Diperlukan strategi untuk menghadapi stroke. Data di Indonesia menunjukkan bahwa 8,3 per 10.000 penduduk menderita stroke," kata dr. Ekawati Dani Yulianti, SpS, spesialis saraf dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, saat seminar Healty Brain for Healthty Life, di Jakarta, Sabtu (14/1/2012).
Bahkan lanjut Eka, sebanyak 23 persen pasien yang dirawat di rumah sakit akibat stroke berujung pada kematian.
Ada banyak faktor risiko yang memicu timbulnya stroke seperti hipertensi, diabetes mellitus, rokok, hiperkolesterolemia, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan konsumsi alkohol berlebih. Tetapi, faktor risiko ini sebenarnya dapat diubah dengan cara tatalaksana gaya hidup.
Berikut ini adalah beberapa strategi jitu mencegah stroke seperti diungkapkan oleh dr. Eka :
1. Diet Sehat dan Seimbang
Diet sehat dan seimbang dapat diartikan dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar, susu rendah lemak, rendah kolesterol dan rendah natrium (asupan garam harian tidak boleh melebihi 2.300 mg atau sekitar 1 sendok teh)
2. Aktivitas fisik secara teratur
Latihan dengan tingkat sedang (akumulasi 30-60 menit) 4 sampai 7 hari dalam minggu. Misalnya, jalan santai, jogging, bersepeda, berenang. Untuk pasien berisiko tinggi direkomendasikan untuk mengikuti program yang diawasi secara medis.
3. Kendalikan Berat Badan
Mempertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada kisaran 18,5 sampai 24,9 kg/m2 dan lingkar pinggang kurang dari 80 cm bagi wanita dan kurang dari 90 cm bagi pria (standar Asia Timur dan Selatan).
4. Stop Merokok
Rokok merupakan salah satu faktor pemicu terbesar terjadinya stroke. Segera berhenti merokok dan sebisa mungkin tinggal di lingkungan yang bebas dari asap rokok. Ada beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan merokok dengan terapi pengganti nikotin (permen karet, patch) dan terapi tingkah laku.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Mengonsumsi alkohol sebenarnya tidak akan menjadi masalah asalkan tidak berlebihan. Konsumsi alkohol sebaiknya cukup dua gelas standar atau kurang per hari. Untuk pria, tidak boleh lebih dari 14 gelas per minggu. Sedangkan untuk perempuan kurang dari 9 gelas per minggu.
6. Kendalikan Hipertensi
Menurunkan tekanan darah yang tinggi sampai target kurang dari 140/90 mmHG (tanpa penyakit penyerta lain).
7. Kontrol Gula Darah
Bagi penderita diabetes, target penurunan tekanan darah lebih agresif kurang dari 130/80. Kontrol gula darah dengan target HbA1C <6,5 persen.
8. Hiperkolesterolemia
Bagi penderita kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), pemberian statin dan modifikasi gaya hidup dengan target kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl.
Di negara maju seperti Amerika Serikat, stroke menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian. Sedangkan di Indonesia, stroke adalah penyebab kematian terbesar dan penyebab kecacatan tertinggi.
"Diperlukan strategi untuk menghadapi stroke. Data di Indonesia menunjukkan bahwa 8,3 per 10.000 penduduk menderita stroke," kata dr. Ekawati Dani Yulianti, SpS, spesialis saraf dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, saat seminar Healty Brain for Healthty Life, di Jakarta, Sabtu (14/1/2012).
Bahkan lanjut Eka, sebanyak 23 persen pasien yang dirawat di rumah sakit akibat stroke berujung pada kematian.
Ada banyak faktor risiko yang memicu timbulnya stroke seperti hipertensi, diabetes mellitus, rokok, hiperkolesterolemia, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan konsumsi alkohol berlebih. Tetapi, faktor risiko ini sebenarnya dapat diubah dengan cara tatalaksana gaya hidup.
Berikut ini adalah beberapa strategi jitu mencegah stroke seperti diungkapkan oleh dr. Eka :
1. Diet Sehat dan Seimbang
Diet sehat dan seimbang dapat diartikan dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar, susu rendah lemak, rendah kolesterol dan rendah natrium (asupan garam harian tidak boleh melebihi 2.300 mg atau sekitar 1 sendok teh)
2. Aktivitas fisik secara teratur
Latihan dengan tingkat sedang (akumulasi 30-60 menit) 4 sampai 7 hari dalam minggu. Misalnya, jalan santai, jogging, bersepeda, berenang. Untuk pasien berisiko tinggi direkomendasikan untuk mengikuti program yang diawasi secara medis.
3. Kendalikan Berat Badan
Mempertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada kisaran 18,5 sampai 24,9 kg/m2 dan lingkar pinggang kurang dari 80 cm bagi wanita dan kurang dari 90 cm bagi pria (standar Asia Timur dan Selatan).
4. Stop Merokok
Rokok merupakan salah satu faktor pemicu terbesar terjadinya stroke. Segera berhenti merokok dan sebisa mungkin tinggal di lingkungan yang bebas dari asap rokok. Ada beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan merokok dengan terapi pengganti nikotin (permen karet, patch) dan terapi tingkah laku.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Mengonsumsi alkohol sebenarnya tidak akan menjadi masalah asalkan tidak berlebihan. Konsumsi alkohol sebaiknya cukup dua gelas standar atau kurang per hari. Untuk pria, tidak boleh lebih dari 14 gelas per minggu. Sedangkan untuk perempuan kurang dari 9 gelas per minggu.
6. Kendalikan Hipertensi
Menurunkan tekanan darah yang tinggi sampai target kurang dari 140/90 mmHG (tanpa penyakit penyerta lain).
7. Kontrol Gula Darah
Bagi penderita diabetes, target penurunan tekanan darah lebih agresif kurang dari 130/80. Kontrol gula darah dengan target HbA1C <6,5 persen.
8. Hiperkolesterolemia
Bagi penderita kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), pemberian statin dan modifikasi gaya hidup dengan target kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl.
Artikel ini dipersembahkan oleh : Pusekesmas Tanah Jawa
TBC Masalah Kesehatan Dunia
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi perhatian
dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TB. Angka
kematian dan kesakitan akibat kuman Mycobacterium tuberculosis ini pun
tinggi. Tahun 2009, 1,7 juta orang meninggal karena TB (600.000
diantaranya perempuan) sementara ada 9,4 juta kasus baru TB (3,3 juta
diantaranya perempuan). Sepertiga dari populasi dunia sudah tertular
dengan TB dimana sebagian besar penderita TB adalah usia produktif
(15-55 tahun). Demikian penjelasan Dirjen Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama pada acara temu
media di kantor Kemkes, 18 Februari. Acara ini dilakukan sebagai
rangkaian Hari TB Sedunia (HTBS) yang diperingati setiap tanggal 24
Maret. Tema Global HTBS adalah On the Move Against Tuberculosis,
Transforming the Fight Towards Elimination. Sementara tema Nasional HTBS
adalah Terobosan Melawan Tuberkulosis menuju Indonesia Bebas TB.
Menurut
Prof. Tjandra Yoga, sedikitnya ada 3 faktor yang menyebabkan tingginya
kasus TB di Indonesia. Waktu pengobatan TB yang relatif lama (6 – 8
bulan) menjadi penyebab penderita TB sulit sembuh karena pasien TB
berhenti berobat (drop) setelah merasa sehat meski proses pengobatan
belum selesai. Selain itu, masalah TB diperberat dengan adanya
peningkatan infeksi HIV/AIDS yang berkembang cepat dan munculnya
permasalahan TB-MDR (Multi Drugs Resistant=kebal terhadap bermacam
obat). Masalah lain adalah adanya penderita TB laten, dimana penderita
tidak sakit namun akibat daya tahan tubuh menurun, penyakit TB akan
muncul.
Penyakit TB juga berkaitan dengan economic lost yaitu kehilangan pendapatan rumah tangga
Menurut
WHO, seseorang yang menderita TB diperkirakan akan kehilangan
pendapatan rumah tangganya sekitar 3 – 4 bulan. Bila meninggal akan
kehilangan pendapatan rumah tangganya sekitar15tahun.
“Dari sini
dapat dihitung kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh TB. TB sangat
erat dengan program pengentasan kemiskinan. Orang yang miskin akan
menyebabkan kekurangan gizi dan penurunan daya tahan tubuh sehingga
rentan tertular dan sakit TB, begitu sebaliknya orang terkena TB akan
mengurangi pendapatannya,” ujar Prof. Tjandra.
Dunia telah
menempatkan TB sebagai salah satu indikator keberhasilan pencapaian
MDGs. Secara umum ada 4 indikator yang diukur, yaitu Prevalensi,
Mortalitas, Penemuan kasus dan Keberhasilan pengobatan. Dari ke-4
indikator tersebut 3 indikator sudah dicapai oleh Indonesia, angka
kematian yang harus turun separuhnya pada tahun 2015 dibandingkan dengan
data dasar (baseline data) tahun 1990, dari 92/100.000 penduduk menjadi
46/100.000 penduduk. Indonesia telah mencapai angka 39/100.000 penduduk
pada tahun 2009. Angka Penemuan kasus (case detection rate) kasus TB
BTA positif mencapai lebih 70%. Indonesia telah mencapai angka 73,1%
pada tahun 2009 dan mencapai 77,3% pada tahun 2010. Angka ini akan terus
ditingkatkan agar mencapai 90% pada tahun 2015 sesuai target RJPMN.
Angka keberhasilan pengobatan (success rate) telah mencapai lebih dari
85%, yaitu 91% pada tahun 2009.
Berdasarkan laporan WHO dalam
Global Report 2009, pada tahun 2008 Indonesia berada pada peringkat 5
dunia penderita TB terbanyak setelah India, China, Afrika Selatan dan
Nigeria. Peringkat ini turun dibandingkan tahun 2007 yang menempatkan
Indonesia pada posisi ke-3 kasus TB terbanyak setelah India dan China.
Menurut
Prof. Tjandra Yoga, Program TB Nasional telah mencapai target dunia
sejak tahun 2005 dengan penemuan kasus TB BTA (Basil Tahan Asam) positif
sekitar 70% dan mencapai keberhasilan pengobatan lebih dari 85% bahkan
sejak tahun 2000. Penemuan dengan lebih dari 70% dan keberhasilan
pengobatan >85% secara berurut lebih dari 5 tahun akan menurunkan
prevalensi dan penurunan insidens.
Strategi nasional
pengendalian TB telah sejalan dengan petunjuk internasional (WHO DOTS
dan strategi baru Stop TB), serta konsisten dengan Rencana Global
Penanggulangan TB yang diarahkan untuk mencapai Target Global TB 2005
dan Tujuan Pembangunan Milenium 2015.
Strategi yang
direkomendasikan untuk mengendalikan TB (DOTS = Directly Observed
Treatment Shortcourse) terdiri dari 5 komponen yaitu komitmen pemerintah
untuk mempertahankan control terhadap TB; deteksi kasus TB di antara
orang-orang yang memiliki gejala-gejala melalui pemeriksaan dahak;
pengobatan teratur selama 6-8 bulan yang diawasi; persediaan obat TB
yang rutin dan tidak terputus; dan sistem laporan untuk monitoring dan
evaluasi perkembangan pengobatan dan program.
Selain itu, rencana
global penanggulangan TB didukung oleh 6 komponen dari Strategi
Penanggulangan TB baru yang dikembangkan WHO, yaitu mengejar peningkatan
dan perluasan DOTS yang berkualitas tinggi, menangani kasus ko-infeksi
TB-HIV, kekebalan ganda terhadap obat anti TB dan tantangan lainnya,
berkontribusi dalam penguatan sistem kesehatan, menyamakan persepsi
semua penyedia pelayanan, memberdayakan pasien TB dan masyarakat serta
mewujudkan dan mempromosikan penelitian
DOTS sangat penting
untuk penanggulangan TB selama lebih dari satu dekade, dan tetap menjadi
komponen utama dalam strategi penanggulangan TB yang terus diperluas,
termasuk pengelolaan kasus kekebalan obat anti TB, TB terkait HIV,
penguatan sistem kesehatan, keterlibatan seluruh penyedia layanan
kesehatan dan masyarakat, serta promosi penelitian.
Pada
peringatan HTBS 2011 dilaksanakan beberapa acara diantaranya Kongres
Nasional TB tanggal 25-26 Maret 2011, Pameran Kesehatan dan Bazar
Kelompok Masyarakat Peduli TB, dan Senam Akbar di Monas tanggal 27 Maret
2011. Sementara Acara Puncak Peringatan HTBS, tanggal 24 Maret 2011
diselenggarakan di Istana Wakil Presiden.
Sumber:KEMENKES RI (www.penyakitmenular.info)
Langganan:
Postingan (Atom)